P3kinews.com – Madina Muara Batang Gadis.
Selasa 01/07/2025 terlalu banyak kerusakan jalan di kabupaten Mandailing Natal DPP Perkumpulan Pemerhati Pengawas Korupsi Indonesia P3KI, bukan hanya menyoroti atau memantau Dunia Pendidikan saja, tentang penggunaan Dana BoSnya. Tim investigasi P3KI memantau segala kondisi Proyek Pemerintah pusat dan pemerintah Daerah,termasuk Pembangunan jalan Aspal di kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara.
Pembangunan jalan aspal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kelancaran transportasi, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian dan mobilitas masyarakat setempat.
Jalan aspal yang dilintasi truk tronton dengan muatan melebihi kapasitas akan mengalami kerusakan lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh beban berlebih yang diterima jalan, melebihi batas kekuatan konstruksi jalan tersebut. Kerusakan ini dapat berupa retakan, lubang, penurunan permukaan jalan, dan kerusakan pada bahu jalan. Selain itu, kendaraan yang kelebihan muatan juga dapat membahayakan pengguna jalan lain karena potensi kecelakaan yang lebih tinggi.
Dampak Truk Tronton yang Melebihi Kapasitas berlalu lalang di jalan Aspal Mandailing Natal akan merusak Jalan aspal,merusak Jembatan, Jembatan juga memiliki batas beban yang dapat ditanggung. Truk tronton yang kelebihan muatan dapat merusak struktur jembatan, bahkan menyebabkan kecelakaan serius.
Kerusakan jalan dan jembatan akibat truk kelebihan muatan memerlukan biaya perbaikan yang besar, yang pada akhirnya ditanggung oleh masyarakat melalui Pajak yang dikumpulkan pemerintah Daerah.
Ketua Tim investigasi DPP, perkumpulan pemerhati pengawas korupsi Indonesia, Arnes Arisoca, SH,menerima laporan masyarakat terkait adanya lalu lalang Mobil truk tronton yang memuat dan membawa kayu yang diduga kayu ilegal telah merugikan negara dan masyarakat.
Sesuai keterangan masyarakat setempat truk tronton yang sering melewati jalan Haji Anif Syah di Muara Batang Gadis Madina sepanjang 12 kilometer membuat jalan yang bukan kapasitasnya dengan muatan lebih 20 ton akan mengakibatkan jalan rusak.
Ketua Tim Investigasi DPP P3KI Arnes Arisoca SH,Menirukan ucapan masyarakat, yang tak mau menyebutkan namanya, kami dari zaman belanda hingga zaman Prabowo, baru ini kami merasakan merdeka,jalan kami di aspal.
Namun selang 6 bulan selesai, jalan sudah di rusak,baru kali ini jalan kami di aspal,kok seenaknya saja di rusak dengan bawa kayu pake truk tronton melebihi 20 ton, dan diduga kayu tersebut dari hasil merambah hutan kami.
Kemana pemerintah dan Aparat penegak hukum Polda Sumatera Utara,Kenapa tidak ada teguran terhadap dugaan ilegalloging? Kenapa jalan di biarkan di lewati Truk tronton yang melebihi kapasitasnya.
Apakah ini ada unsur pembiaran? Atau ada bagi-bagi fee dari pemain ilegalloging di kabupaten Mandailing Natal?
Bukti nyata jalan-jalan di kabupaten Mandailing Natal sudah banyak rusak, akibat dari Truk tronton yang bermuatan berlebihan, padahal kapasitas jalan hanya bermuatan 8 ton atau paling tinggi 10 ton.
Tim Investigasi DPP P3KI, menduga kuat Mobil tronton yang mengangkut kayu ilegal,karena tidak adanya papan plang merek,papan informasi yang memuat izin,
dimohon pada Pemerintah Daerah dan Penegak Hukum,agar memberikan penindakan karena aktifitas pengangkutan kayu tersebut dapat merugikan Pemerintah.
Perlu adanya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran ODOL (Over Dimension Over Loading).
Ketua Tim investigasi DPP P3KI meminta Pemerintah agar Masyarakat dan pengusaha angkutan diberikan penyuluhan mengenai dampak negatif truk kelebihan muatan, pengetahuan rambu lalu lintas yang sesuai dengan kapasitas jalan.
Penting bagi semua pihak untuk menyadari dampak negatif truk kelebihan muatan dan bersama-sama menjaga kondisi jalan dan keselamatan berlalu lintas.
Pembangunan Jalan tercipta dari Pajak dan kontribusi masyarakat. (Tim)