Follow Us :
P3KI News
Agu
02

PT GUNUNG SELAMAT LESTARI KEMBALI DIDUGA BUANG LIMBAH, PENCEMARAN LINGKUNGAN TERULANG

Author by pkinewsc | Post on 2 Agustus 2025 | Category Berita nasional , Daerah

P3kinews.com – Labuhanbatu Selatan

Minggu 2 Agustus 2025 Dugaan pencemaran lingkungan kembali mencuat setelah PT Gunung Selamat Lestari (GSL) dilaporkan membuang limbah cair ke lingkungan sekitar area operasionalnya di Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Warga melaporkan adanya aliran limbah berwarna gelap dan berbau menyengat yang mencemari sungai kecil di sekitar kawasan perusahaan. Kejadian ini memicu kekhawatiran, terutama karena kasus serupa telah terjadi sebelumnya, bahkan sempat dibuktikan melalui hasil uji laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Selatan (DLHK Labusel) yang menyatakan limbah PT GSL melebihi baku mutu. Ironisnya, DLHK Labusel kembali tidak menunjukkan sikap tegas atau melakukan pengawasan di lapangan.

Ketua Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu Selatan (GEMALAB), Rizki, menilai bahwa pencemaran berulang ini adalah bentuk kelalaian serius yang tidak bisa lagi ditoleransi.

“Ini jelas pelanggaran lingkungan yang terstruktur. DLHK Labusel tidak menjalankan fungsinya. Jika mereka tidak sanggup, biarkan DLHK Provinsi dan aparat penegak hukum yang ambil alih,” ujar Rizki.

Sementara itu, Sekretaris GEMALAB, Arifin Rambe, menyampaikan kekecewaannya yang mendalam terhadap sikap diam DLHK Labusel.

“Saya sangat kecewa. Ini bukan kejadian pertama, tapi DLHK Labusel tetap bungkam. Ada apa sebenarnya? Mengapa lembaga yang seharusnya melindungi lingkungan justru seolah menutup mata?” tegas Arifin.

“Jika dibiarkan, masyarakat yang jadi korban. Pemerintah dan aparat harus segera bertindak, dan bila perlu, telusuri kemungkinan adanya gratifikasi atau intervensi yang membuat kasus ini terus mandek.”

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Gunung Selamat Lestari belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan pembuangan limbah terbaru. DLHK Provinsi Sumatera Utara dikabarkan sedang menyiapkan tim untuk turun ke lapangan dan melakukan verifikasi ulang.

Desakan publik pun terus menguat agar penanganan kasus ini dilakukan secara transparan, profesional, dan menyeluruh demi menjaga kelestarian lingkungan serta keadilan bagi masyarakat yang terdampak. (KAN)

RELATED POSTS