Ribuan manusia dan empat mesjid dan tiga desa akan kekurangan air akibat kepentingan pribadi haji amas muda hrp dari desa gunung intan barumun selatan kabupaten Padang lawas Sumut
P3kinews.com – padang lawas
Minggu 15-12-2024, Air adalah sumber kehidupan tanpa air manusia tidak akan bisa bertahan hidup, pasalnya sungai siabu yg melintasi kebun bapak haji Amas Muda hrp, bahkan sebelum beliau ini lahir pengairan atau tali air sudah dibuat para pendahulu kita untuk mengalirkan air di beberapa desa , jadi beliau ini membeli areal pengairan ini jadi kebun sawit
setelah dia memiliki lahan tersebut dia menutup saluran air yg seyogianya tidak boleh ditutup, sekarang beliau telah memotong. dan mengalirkanya ke areal lain dan memindahkannya ke sebelah timur dengan menggunakan alat berat yg ia sewa dari dinas pertanian, menurut pantauan kami bersama kepdes dan masyarakat kenapa dinas pertanian memberikan alat berat kepada bapak haji Amas muda Harahap?? dan bentuk pemindahan air tersebut sudah menyalahi karena tali air ini tidak boleh di ganggu siapapun yg punya lahan diatasnya karena inilah satu satunya sumber air untuk meng hidupi ribuan masyarakat di tiga desa Sukajadi bt bulu dan tanjung Baringin
apa bila saluran air ini di tutup kami di tiga desa tersebut sangat merasa keberatan demi kepentingan dan kemaslahatan ummat, dan apabila saluran iri gasi ini tidak kembalikan ke tempat semula kami, masyarakat yg tiga desa akan melakukan unjuk rasa karena mesjid mesjid di wilayah ini akan mati dan orang tidak akan sembahyang
menurut Ali perdana Hasibuan selaku kepala desa bt bulu baru menyesalkan perbuatan yg di lakukan bapak haji Amas muda hrp, dulu di tahun 2022 ,bapak ini pun telah melakukan hal yg sama setelah berembuk dengan pemerintah air kehidupan itu di buka kembali dan sekarang beliau haji ini melakukan hal yg sama malah ini lebih parah sudah dibuat jalan mobil diatasnya dengan memindahkan saluran air itu makin jauh dari mulut tali air yg diperlukan untuk tiga desa yg di maksud,
dan apa bila dinas pertanian dan yg bersangkutan tidak mengindahkan permintaan kami kami akan menjalani prosesnya baik secara hukum atau secara peraturan masyarakat cetus kepala desa batang bulu Ali perdana Hasibuan kepada wartawan dengan rasa kecewa terhadap bapak Haji Hamas Muda hrp yg mementingkan dirinya seolah beliau haji ini akan hidup terus dan tidak memperdulikan nasib warga bukan ratusan orang malah ribuan orang yg akan berdampak kekeringan, (bonjovi)