P3kinews.com – Bengkulu
Dalam suasana penuh kekeluargaan, Plt. Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu Mif tarul Ilmi, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa peran media sangat penting dalam membentuk opini publik. Karena itu, ia mendorong agar pemberitaan diisi dengan konten yang membangun, bukan sekadar kritik destruktif.
“Kalau media menampilkan sisi buruk, maka masyarakat akan menilai bahwa daerah ini memang buruk. Padahal Bengkulu punya banyak potensi yang bisa dikembangkan,” ujarnya.
Ia mengajak media untuk bersama-sama bangkit dari isu-isu politik yang tak produktif dan berfokus pada semangat membangun daerah. Kritik tetap dibutuhkan, namun diarahkan pada bentuk keritik yang membangun merupakan asupan gizi yang harus di konsumsi,untuk kemajuan Bengkulu.
Anggaran Media Rp3,5 Miliar,disiapkan untuk tahun 2025
Tahun ini, Kominfo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk mendukung kegiatan media. Sekitar 50% dari anggaran tersebut sudah terserap. Selain itu, pihaknya juga menyediakan berbagai fasilitas gratis bagi wartawan, seperti kopi, teh, Wi-Fi, hingga ruang santai di halaman kantor kominfo Bengkulu.
“Silakan datang, nongkrong, diskusi. Fasilitas kami siapkan. Ini bentuk dukungan agar media bisa bekerja nyaman,” kata Plt Kadis Kominfo Provinsi Bengkulu, Mif Tarul Ilmi, S.Sos., M.Si
Percepat Program Internet Masuk Desa
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Bengkulu menegaskan komitmennya dalam memperkuat sinergi dengan media serta memperluas akses informasi masyarakat melalui program Internet Masuk Desa. Hal itu disampaikan dalam pertemuan santai namun penuh makna antara pejabat Kominfo dan awak media
Salah satu program prioritas Kominfo Bengkulu tahun ini adalah memperluas jaringan internet hingga ke desa-desa terpencil, terutama wilayah yang masih
Kominfo menggandeng penyedia layanan seperti Iconnet untuk menghadirkan jaringan internet dengan infrastruktur yang lebih efisien, memanfaatkan tiang listrik yang sudah ada. Langkah ini dianggap lebih solutif dibandingkan menunggu pembangunan tower operator besar.
“Kami tidak bisa hanya mengandalkan Telkom. Mereka perusahaan bisnis. Kalau tidak menguntungkan, mereka tidak bangun. Maka kami cari mitra yang mau kerja sama dengan pendekatan pelayanan,” ujarnya.
Program ini ditargetkan tidak hanya untuk akses internet warga, tapi juga mendukung layanan kesehatan digital, aplikasi desa, hingga UMKM. Kominfo bahkan mengusulkan agar dana desa dapat dialokasikan untuk biaya berlangganan internet jangka panjang.
Komitmen Lawan Hoaks dan Bangun Satu Data
Selain pembangunan infrastruktur digital, Kominfo juga menekankan pentingnya pemberitaan yang jujur dan tidak menyesatkan. Untuk itu, mereka memperkuat kolaborasi dengan media guna menangkal hoaks dan informasi menyesatkan.
Dalam waktu dekat, Kominfo juga akan mendorong sistem satu data melalui integrasi dengan instansi seperti BPS, Dinas Sosial, dan Dukcapil. Server pusat data telah disiapkan untuk mendukung kebijakan berbasis statistik yang akurat.
“untuk menanggulangi datanya simpang siur. Makanya kami bangun Kominfo center agar semua data bisa diakses dan digunakan bersama,” jelasnya.
Dukung Bengkulu Jadi Bumi Merah Putih
Kominfo juga tengah mengangkat identitas Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih. Hal ini merujuk pada sejarah perjuangan bangsa yang erat kaitannya dengan daerah ini. Menurutnya, hanya Bengkulu yang sah mengklaim predikat itu karena sejarahnya.
“Merah putih itu milik kita.Bukan ,Blitar atau Bali. Bengkulu punya sejarah kuat,” katanya.
Melalui program-program strategis ini, Kominfo berharap media bisa jadi mitra utama dalam memperkenalkan potensi Bengkulu ke tingkat nasional bahkan internasional. (Dved)
