Keluh kesah masyarakat terhadap bantuan desa
Padang lawas – p3kinews.com
Baru 2 bulan digunakan hand sprayer elektrik di Desa Batang Bulu Baru, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara tidak berfungsi, masyarakat yang seyogianya bisa bertanam , terpaksa gigit jari.
Pemerintah Desa menganggarkan dana sebesar Rp 108 juta, untuk peningkatan ketahanan pangan desa, dengan membeli 300 hand spayer electric, tetapi itu tidak berfungsi sejak diberikan.
Harapan masyarakat sirna, hand spayer electric yang diharapkan mampu menciptakan Desa Batang Bulu Baru swasembada dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hanya tinggal angan angan. Karena hand spayer electric yang baru diberikan tidak berfungsi, dengan alasan yang tidak jelas.
Tak tahan menanggung derita berkepanjangan karena ulah kades dan kroni kroninya, masyarakat bersepakat melaporkan Kepala Desa Batang Bulu Baru ke Inspektorat Kabupaten Padang Lawas. “Kita akan melaporkan oknum kades,” sebut warga setempat, JH kepada wartawan, Minggu (17/11/2024) melalui sambungan WhatsApp.
Menurutnya, program pengadaan hand spayer electric itu awalnya direncanakan untuk meningkatkan produktivitas hasil petani masyarat. “Banyak lahan berpotensi menopang ekonomi warga,” ujarnya.
“Namun sangat disayangkan, begitu diberikan hand spayer electric itu ada sampai sekarang tidak berfungsi, anehnya otak masyarakat seperti dicuci selama ini, sehingga tidak ada yang keberatan,” tegasnya.
Sebagai warga yang tidak ingin masyarakat tersandera perilaku pembodohan, kata JH, dirinya siap didepan melaporkan Kepala Desa demi kebaikan masyarakat di masa mendatang. “Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang korban, karena ketidakadilan akibat ulah oknum tak bertanggungjawab,” pungkasnya lagi.
JH sangat prihatin, Diduga Model kepala desa setiap cair tahapan dana desa langsung digunakan untuk kepentingan pribadi. Anggaran Desa tahun 2024 sebesar Rp 904.392.000, “Ini harus dipertanggungjawabkan dan dibuka di hadapan masyarakat,” katanya serius.
Ia menambahkan, keluhan masyarakat juga akan disampaikan melalui surat kepada Pemerintah Desa agar warga diundang sehingga persoalan yang telah mengakar ini semakin transparan.
Namun ketika dikonfirmasi, kades yang bersangkutan terkait penyebab tidak berfungsinya 300 hand spayer electric tersebut, hingga saat ini masih memblokir kontak wartawan. ( Tim)