Follow Us :
P3KI News
Agu
20

DIDUGA KADIS KESEHATAN PALAS AKTOR INTELEKTUAL DIBALIK DANA BOK INI! LIMPA SUMUT GELAR AKSI UNJUK RASA JILID II DI KEJARI PALAS DAN DINAS KESEHATAN PALAS

Author by pkinewsc | Post on 20 Agustus 2025 | Category Berita nasional

P3kinews.com – Padang Lawas 

Lingkaran Aktivis Mahasiswa Pilihan Sumatera Utara (LIMPA SUMUT) kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid II, Selasa (19/08/2025). Aksi pertama dilakukan di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang Lawas untuk menyoroti dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pada pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2023 di Puskesmas Tanjung Botung.

Aksi ini dipimpin oleh Fahri selaku Koordinator Lapangan, serta Patlan Dly selaku Koordinator Aksi. Dalam orasinya, massa LIMPA SUMUT menilai adanya indikasi penyalahgunaan Dana BOK 2023 yang diduga tidak tepat sasaran dan tidak sesuai petunjuk teknis (juknis), sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak berjalan maksimal.

“Kami menuntut Kejari Palas segera memanggil dan memeriksa Kepala Puskesmas Tanjung Botung serta pihak terkait lainnya. Dugaan penyimpangan Dana BOK 2023 ini harus diusut tuntas demi tegaknya supremasi hukum dan transparansi anggaran kesehatan,” tegas Fahri di tengah aksi.

LIMPA SUMUT sebelumnya telah resmi memasukkan laporan dugaan Tipikor Dana BOK 2023 ke Kejari Palas pada Jumat, 15 Agustus 2025 lalu, dengan Nomor Surat: 033/LP/LIMPASU/A/08/2025. “Laporan resmi sudah kami serahkan. Maka hari ini kami datang untuk mendesak agar Kejari segera menindaklanjutinya,” tambahnya.

Massa juga mendesak agar Kejari Palas memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Palas, yang mereka duga sebagai aktor intelektual dalam kasus dugaan Tipikor Dana BOK tersebut.

Namun, saat aksi di Kejari Palas, massa hanya ditemui oleh Kasubsi Intel, Sadikin Daulay, yang menyampaikan bahwa Kepala Kejari sedang sibuk di dalam kantor sehingga tidak bisa memberikan tanggapan langsung.

Pernyataan itu ditolak mahasiswa. Mereka menegaskan tidak mau ditanggapi oleh Kasubsi Intel, karena yang mereka tuntut adalah sikap tegas dari Kepala Kejari. “Kami tidak menerima alasan itu. Kami ingin Kejari serius dan transparan dalam menindaklanjuti dugaan korupsi ini,” tegas Patlan Dly selaku Koordinator Aksi.

Merasa tidak mendapat tanggapan yang memuaskan, massa LIMPA SUMUT kemudian melanjutkan aksinya dengan bergerak menuju Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas. Namun setibanya di sana, Kepala Dinas Kesehatan tidak berada di tempat.

Massa hanya ditemui oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, Ummy, yang menyampaikan bahwa Kadis sedang menjalani perjalanan dinas selama tiga hari di luar kota. “Ibu Kadis tidak ada di kantor karena sedang perjalanan dinas. Aspirasi adik-adik mahasiswa ini akan saya sampaikan langsung kepada beliau,” ujar Ummy di hadapan peserta aksi.

Meski kecewa tidak bertemu langsung dengan Kadis, massa LIMPA SUMUT tetap menyampaikan tuntutan agar Dinas Kesehatan bertanggung jawab atas dugaan penyimpangan Dana BOK TA 2023. Mereka menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

Dalam pernyataan sikapnya, LIMPA SUMUT juga berjanji akan menggelar aksi jilid III dengan massa yang lebih besar di depan Kantor Kejari Palas dan Kantor Bupati Padang Lawas. Mereka mendesak Bupati Padang Lawas untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Tanjung Botung, yang dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

“Jika perlu, Bupati harus berani mencopot jabatan Kadis Kesehatan dan Kepala Puskesmas karena telah lalai dan tidak profesional dalam mengelola Dana BOK yang menyangkut langsung pelayanan kesehatan masyarakat,” tegas Fahri menutup aksinya.

Aksi berlangsung kondusif dengan pengawalan aparat kepolisian. Setelah menyampaikan aspirasinya, massa LIMPA SUMUT membubarkan diri dengan tertib, sambil menegaskan komitmennya untuk kembali dengan kekuatan yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak diindahkan. (Red)

RELATED POSTS