P3kinews.com – Labuhanbatu selatan
Rabu 1 Oktober 2025. Hujan bukan lagi sebagai rahmat tapi kini menjadi bala untuk masyarakat kampung rakyat, khususnya di wilayah aliran anak sungai, desa Tanjung Medan, Tanjung Selamat, dan Sekitarnya.
PMKS milik PT Gunung Selamat Lestari (PT GSL) diduga memanfaatkan setiap turunnya air hujan yaitu menyempatkan membuang limbah hasil pengolahannya sampai ke aliran anak sungai sehingga aliran air tersebut berwarna HITAM PEKAT.
Dihari yang sakti ini untuk Indonesia yakni “Hari Kesaktian Pancasila”, kita melihat dan mendengar dari masyarakat bahwa dugaan Pencemaran Lingkungan ini berasal dari PMKS PT Gunung Selamat Lestari yang kerap disebut PT GSL. Tindakan keji ini tidak sekali atau dua kali saja bahkan tidak terhitung jari di lakukan perusahaan tersebut.
Segala bentuk upaya sudah di lakukan mulai dari aksi di depan kantor PT GSL hingga di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan “DLHP” Labusel, serta dilakukan oleh DLHP dalam bentuk pengambilan sampel limbah yang mengalir di aliran anak sungai tersebut untuk di uji laboratorium dan benar hasilnya menunjukkan bahwa PMKS PT GSL melebihi baku mutu yang sudah di tentukan, artinya sudah melanggar peraturan perundang-undangan. Namun tidak ada 1 “satu” pun sanksi yang diberikan Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Labusel terhadap PT GSL.
Pancasila sebagai negara, sila kelima yang tertuang dalam pancasila yakni “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” belum terlaksana di Kabupaten Labuhanbatu Selatan ini, para pemegang kekuasaan diam seakan tidak peduli dengan lingkungan Labusel, dimana yang katanya santun berkata dan bijak dalam berkarya, dan dimana slogan labusel kampung kita, kita bangun, kita jaga, dan kita rawat, yang ada hanya dibiarkan begitu saja ketika ada perusahaan yang zolim pada masyarakat Labusel. “Ujar Ketua Gerakan Mahasiswa Labusel”. (KAN)
