P3kinews.com – Pada tanggal 19 Mei 2025 masyarakat mengadu bahwa adanya limbah yang berceceran di daratan dan di permukaan air aliran sungai yang berada di Blok A4-A5 kebun Tolan estate (Sipef) dan perbatasan lahan milik PT GSL yang diduga diperbatasan PT GSL dengan PT TOLAN ESTAT itu dekat dengan kolam Limbah cair PT GSL, sekitar pukul 15.00 Awak media dan DLHP Labusel meninjau langsung ke TKP.
Akan tetapi pada tanggal 22 Mei 2025 ada Beberapa awak media lain yang meninjau langsung ke TKP dengan kepala security dan Humas PT GSL, rilis yang di sebutkan dalam media pihak manajement PT GSL yakni security dan Humas nya menduga dan mengatakan bahwa air yang berwarna gelap dan beraroma tidak sedap itu berasal dari genangan parit Gajah atau boundry milik perkebunan PT SIPEF.
Pertanyaan yang paling fundamental adalah “jika cairan berwarna gelap dan beraroma tidak sedap itu dari PT SIPEF Mengapa yang menutup aliran limbah tersebut security dan karyawan PT GSL pada saat malam hari. Penjelsan salah seseorang security PT TOLAN TIGA INDONESIA nama dan inisialnya pun tidak ingin di publis
Informasi terkait limbah PT GSL yang meluap di blok A4-A5. Salah seorang security PT TOLAN TIGA INDONESIA itu langsung diperintahkan untuk turun langsung pada tanggal 19 Mei 2025 pukul 19.03 wib saya mendapat telpon dari personil yang menjaga areal blok A4-A5.
(PN)juga yang tidak ingin di sebut namanya memberitahukan bahwa adanya pihak security PT GSL dan staffnya masuk areal kebun Tolan Estate melalui boundry blok A4-A5, saya selaku security langsung merapat ke TKP, setelah saya sampai ke TKP “benar sudah ada karyawan dan security PT GSL sudah masuk diareal kebun dan meminta izin untuk menutup tanggul limbah mereka yang meluap dan assiten proses An. Irwansyah menyampaikan kepada saya bahwa mereka adanya intruksi dari manager mereka, dan pukul 19.25 saya menelepon salah seseorang atasan kami di Tolan estate untuk menyampaikan bahwa adanya karyawan PT GSL ingin menutup tanggul mereka yang meluap di blok A4-A5, dan pimpinan menyampaikan ke saya mohon tunggu sebentar ya pak, saya koordinasi dahulu dengan bapak pimpinan kita terkait hal ini, pukul 19.39 saya ditelepon oleh atasan saya dan memberitahu boleh mereka menutup tanggul mereka dan pantau serta laporkan ke group kerja kita dan untuk tanah jangan mengambil dari boundry kita.
Saya langsung menyampaikan hal tersebut kepada bapak Irwansyah dari pihak GSL untuk tanah jangan mengambil dari boundry dan mereka mengambil tanah dari sebrang boundry (boundry GSL) sebanyak 5 karung goni untuk menutup tanggul mereka yang meluap dan mereka menutup tanggul iitu sampai pukul 20.05 wib dan mereka pun setelah menutup bondri tersebut meninggalkan areal kebun PT TOLAN ESTAT pukul 20.20 wib melalui boundry blok A4-A5.
Pukul 13.30 wib siang hari tadi awak media P3KINews.Com meminta keterangan dari salah seorang yang bisa mempertanggung jawab kan atas tudingan yang di lemparkan kepada pihak PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF) mengatakan “Tidak pernah pabrik kelapa sawit kami membuang limbah ke aliran air mau di mana pun yang berada di areal PT GSL tersebut,baik itu limbah domestik dan limbah apa pun itunamanya .jangan alasal menuduh .ujarnya.
Kami menilai dan menduga management PT Gunung Selamat Lestari “PT GSL” tidak tahu di untung sudah di kasih izin untuk masuk ke lokasi perkebunan PT SIPEF PADA MALAM HARI Tetapi masih memberikan informasi yang buruk kepada awak media online. ( Red)
