P3kinews.com – Tapanuli selatan
Kesal karena masyarakat desa Aek Libung dan jajarannya dianggap dungu dan tidak penting bagi kades berinisial SL, sekitar 700 orang warga di desa destinasi wisata Aek Sijorni Sayurmatinggi Tapsel itu memintak bupati Tapanuli Selatan H.Gus Irawan Pasaribu supaya Menon aktifkan kades SL
Permintaan itu dituangkan dalam pernyataan sikap bersama warga desa Aek Libung yang ditandatangani sekitar 700 orang lebih laki laki dan perempuan didesa itu.
Jumlah itu hampir separoh jumlah warga dewasa saat ini, sisanya Selain anak anak, jompo, dan kerabat oknum kades. Ujar sumber berita Selasa kemaren di Aek Libung.
Selain main sendiri dalam pengelolaan dana desa, arogan dalam memimpin desa, SL juga tidak transparan dalam hal bagi bagi bantuan sosial sebab yang menerima hanya kerabatnya saja.tambah sumber berita menegaskan kembali point surat pernyataan bersama warga itu.
Bentuk arogansi kades SL lainnya ialah tidak.melibatkan pihak BPD ,padahal semua tahu kalau BPD itu adalah legislatornya desa dan kedudukannya kuat sebab diatur Undang undang. Sebutnya lagi. Dalam bentuk apapun apalagi yang berhubunggan dengan pembangunan Add desa, RAB dan LPJ tidak pernah diberikan, katanya tidak perlu sama orang itu kata sumber menirukan kata kepala desa Aek libung inisial “SL”
Sementara itu salah satu tokoh di kecamatan Sayur matinggi Jaumarkar Lubis yang dimintai komentarnya terkait surat warga Aek Libung itu berkomentar tegas, ” ya….,kalau ada bukti kuat buat aja pengaduan ke aparat penegak hukum supaya diproses . Soal non aktif itu nanti setelah yang bersangkutan jadi pesakitan dikursi terdakwa atau minimal tersangka.ujarnya.
Kalau melihat banyaknya yang tanda tangan , kuat dugaan point point pengaduannya itu benar.luar biasa itu lebih 700 orang yang tandatangan. Kata Jaumarkar Lubis kepada media ini Minggu(19/5) di Aek Sijorni.
Menurut sumber lagi bakal menyusul dan bertambah 100 orang lagi yang mau menanda tangani surat pernyataan bersama, apa bila nanti tidak ada respon dan tanggapan yang serius dari pihak pemerintahan kita buat lagi surat ke 2 dan ke 3 , namun Toh juga tidak ada tanggapan kita kerahkan masyarakat Demont kekantor Bupati DPR D dan kita undang para Media baik cetak, Online, dan elektoro, biar diketahui semua orang. (RED ALHAR